**PANGANDARAN** – infoaktual – Suasana Desa Pangandaran, Minggu (21/9/2025), berubah menjadi lautan kegembiraan. Ribuan warga tumpah ruah di Lapang Samudera untuk memperingati *Milangkala* ke-43 Desa Pangandaran. Tahun ini, perayaan digelar lebih meriah dibanding sebelumnya, menghadirkan beragam lomba, seni, budaya, hingga doa bersama yang sarat makna kebersamaan.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan hadirnya sejumlah tokoh penting, mulai dari Bupati Pangandaran Hj. Citra Pitriyami, Ketua DPRD Asep Noordin, anggota DPRD Sri Rahayu dan Ade Ruminah, hingga mantan kepala desa. Tak ketinggalan, para tokoh masyarakat dan warga dari berbagai kalangan yang datang dengan penuh antusias.
Karnaval 42 RT Jadi Pusat Perhatian
Perayaan dibuka dengan karnaval akbar yang menampilkan kreasi 42 Rukun Tetangga (RT) se-Desa Pangandaran. Setiap kelompok RT menghadirkan atraksi khas: kostum tradisional, pertunjukan seni, hingga ragam budaya yang mencerminkan kekayaan lokal. Deretan penampilan ini menjadi magnet tersendiri bagi ribuan pasang mata yang menyaksikan.
Pesan Kebersamaan dari Para Pemimpin
Dalam sambutannya, Bupati Pangandaran Hj. Citra Pitriyami mengaku terkesan dengan semangat gotong royong masyarakat.
> “Saya bangga melihat semangat kebersamaan warga Pangandaran yang tetap terjaga hingga saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pembangunan daerah.
> “Milangkala ini menjadi bukti nyata bahwa warga Pangandaran mampu bersatu demi kemajuan bersama,” tegasnya.
Kepala Desa Pangandaran, Adi Pitriadi, juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara besar ini.
> “Perayaan ini bukan sekadar pesta, tetapi momentum mengenang sejarah, mempererat persaudaraan, dan menatap masa depan desa agar lebih baik,” tuturnya.
Doa Bersama dan Harapan ke Depan
Selain karnaval, acara ditutup dengan doa bersama dan silaturahmi warga. Para tokoh masyarakat menilai kehadiran pejabat daerah menjadi wujud perhatian pemerintah terhadap Desa Pangandaran yang terus berkembang.
Perayaan Milangkala ke-43 ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana memperkuat persatuan, melestarikan budaya, dan mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan desa.
Sysfarras
