SMPN 3 Langkaplancar Luruskan Isu Material Pembangunan, Klarifikasi Tegaskan Hanya Salah Paham
**PANGANDARAN** – Pemberitaan mengenai dugaan penggunaan material yang tidak sesuai standar dalam proyek revitalisasi **SMP Negeri 3 Langkaplancar** sempat menjadi perhatian publik. Namun, pihak sekolah akhirnya meluruskan kabar tersebut dengan memberikan klarifikasi resmi.
Parid, salah satu narasumber yang mengikuti langsung proses pembangunan, menegaskan bahwa isu yang sempat beredar merupakan bentuk kesalahpahaman. Menurutnya, sejak awal seluruh pekerjaan telah mengacu pada ketentuan dan spesifikasi teknis yang ditetapkan.
“Awalnya memang ada miskomunikasi sehingga menimbulkan informasi yang keliru. Setelah dilakukan pengecekan kembali, dipastikan semua material yang digunakan sudah sesuai dengan standar. Tidak ada pelanggaran atau penyimpangan dalam pekerjaan ini,” tegas Parid, Senin (15/9/2025).
### Komitmen Menjaga Mutu dan Transparansi
Lebih jauh, Parid menjelaskan bahwa pihak sekolah bersama pelaksana proyek terus berupaya menjaga transparansi serta kualitas hasil pembangunan. Semua itu dilakukan demi memastikan revitalisasi yang sedang berlangsung benar-benar memberikan manfaat optimal, khususnya bagi siswa.
“Yang paling penting bagi kami adalah kenyamanan dan keselamatan peserta didik. Jadi wajar jika kualitas material dan bangunan harus menjadi prioritas utama. Kami tidak ingin ada kekhawatiran di masyarakat, karena proyek ini memang dijalankan sesuai aturan,” tambahnya.
Klarifikasi ini sekaligus menjadi jawaban atas keresahan sebagian pihak yang sempat mempertanyakan mutu pembangunan. Parid menilai, informasi yang beredar sebelumnya terlalu cepat ditangkap tanpa melalui verifikasi mendalam, sehingga menimbulkan kesan negatif yang sebenarnya tidak sesuai dengan fakta lapangan.
### Pentingnya Verifikasi Informasi
Ia pun berharap, dengan adanya penjelasan ini, publik dapat memahami bahwa isu yang sempat mencuat bukanlah indikasi adanya penyimpangan, melainkan murni akibat kesalahpahaman komunikasi di lapangan.
“Kami tentu menghargai setiap kritik dan masukan, karena itu bisa menjadi dorongan agar pekerjaan lebih baik. Namun kami juga berharap setiap informasi yang beredar bisa diverifikasi dengan benar, supaya tidak menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu,” ujar Parid.
### Harapan untuk Kepercayaan Publik
Revitalisasi SMPN 3 Langkaplancar sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan sarana pendidikan di Kabupaten Pangandaran. Proyek ini diharapkan bisa menghadirkan lingkungan belajar yang lebih representatif, modern, dan nyaman bagi para siswa.
Dengan adanya klarifikasi ini, pihak sekolah berharap kepercayaan publik kembali terjaga. Masyarakat diminta untuk tidak lagi meragukan proses pembangunan yang sedang berlangsung, karena setiap tahap pengerjaannya tetap mengedepankan mutu dan sesuai prosedur
Sysfarras
