*infoactual, *Pangandaran –** Kabar menggembirakan datang bagi dunia pendidikan di Kecamatan Padaherang. SD Negeri 2 Panyutran yang selama ini menghadapi kondisi gedung rusak parah akhirnya dipastikan akan mendapatkan pembangunan ruang kelas baru pada akhir tahun 2025.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang SD Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Darso, pada Selasa (9/9/2025). Ia menjelaskan, pembangunan akan dibiayai melalui anggaran **Dana Alokasi Umum Special Grant (DAU SG)**.
> “Rencananya pembangunan dimulai akhir tahun 2025. Jadi, tahun depan siswa SDN 2 Panyutran sudah bisa belajar di kelas yang lebih representatif, aman, dan menyenangkan,” kata Darso.
### Gedung Lama Membahayakan
Darso tidak menampik, kondisi bangunan SDN 2 Panyutran sudah sangat memprihatinkan. Dari tiga ruang kelas yang rusak, satu di antaranya bahkan sudah ambruk. Untuk mencegah bahaya, genting di ruang tersebut terpaksa diturunkan.
Sebelumnya, pihak Disdikpora berupaya mengajukan bantuan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun program revitalisasi sekolah dari pusat. Namun, sekolah ini tidak masuk daftar penerima pada tahun anggaran 2025.
> “Karena itulah kami mengambil langkah menggunakan DAU SG, supaya kebutuhan mendesak ini bisa segera ditangani,” tambahnya.
Meski nantinya pembangunan dilakukan, proses belajar mengajar dipastikan tidak akan terganggu. Ruang kelas yang masih layak akan dimanfaatkan sementara waktu.
### Prihatin hingga Disorot DPRD
Kondisi sekolah yang nyaris roboh tersebut tak luput dari perhatian Anggota DPRD Pangandaran, Holik. Ia bahkan langsung turun meninjau lokasi.
> “Melihat langsung kondisinya, saya sangat prihatin. Pemerintah harus lebih cepat tanggap terhadap kebutuhan pendidikan, apalagi jika menyangkut keselamatan anak-anak,” tegas Holik.
### Harapan Baru untuk Pendidikan Desa Panyutran
Kerusakan gedung sebelumnya sempat menimbulkan kekhawatiran orang tua dan guru. Dinding rapuh, kayu penyangga lapuk, hingga jendela tanpa kaca membuat suasana belajar tidak kondusif.
Kini, dengan adanya pembangunan dari DAU SG, masyarakat Desa Panyutran menyambut penuh harap. Mereka optimistis anak-anak bisa menempuh pendidikan di ruang kelas yang lebih layak, aman, dan nyaman.
Sysfarras
